Tirulah Tim Uber Korea !!! : Tumbangkan China, Tim Uber Korea Ukir Sejarah ...

JUARA UBER - Kegembiraan Tim Uber Korea yang meraih Uber Cup 2010 setelah menaklukan tim kuat Tingkok 3-1 di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (15/5). Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos.

KUALA LUMPUR - Korea membuat sejarah baru. Untuk kali pertama, tim Negeri Gingseng tersebut membawa pulang Piala Uber sebagai lambang supremasi persaingan bulutangkis wanita dunia. Mereka mengalahkan Tiongkok 3-1 pada partai final di Stadium Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (15/5) kemarin.

Kemenangan Korea kemarin membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Sebab, kekuatan dua tim tersebut sebenarnya sangat jomplang. Hampir semua wakil Tiongkok memiliki peringkat yang lebih baik daripada Korea. Kalau Korea belum pernah juara, Tiongkok telah melakukannya 11 kali. Enam di antaranya dibukukan secara beruntun dalam enam edisi terakhir.

Seharusnya, tim Thomas Indonesia bisa menjadikan sukses Korea itu sebagai pelajaran. Mereka tidak boleh kalah sebelum bertanding. Selama tidak kenal menyerah dan selalu berjuang menunjukkan permainan terbaik, Taufik Hidayat dkk tetap memiliki peluang untuk membawa pulang gelar juara.

Pada final Uber kemarin, Korea langsung menggebrak sejak pertandingan perdana. Tunggal pertama mereka, Seung Hee Bae, mengalahkan peringkat satu dunia, Wang Yihan, dua game

Pada partai ketiga, tunggal kedua Tiongkok, Wang Xin, sempat mengurangi ketinggalan dengan mengalahkan Sung Ji Hyun 2-1. Tapi, perlawanan Tiongkok harus berakhir pada partai keempat. Pasangan Lee Kyung Won/Ha Jung Eun berhasil menundukkan Du Jing/Yu Yang dengan skor 2-1.

Atas kemenangan tersebut, skuad Korea langsung larut dalam euforia. Itu adalah gelar juara pertama mereka setelah lolos ke final sebanyak enam kali. "Tentu saja, kami gembira dengan kemenangan ini. Kami akhirnya berhasil juara setelah melenggang ke final yang keenam," ujar Kim Jong Soo, manajer tim Korea.

Menurut Kim, kemenangan timnya tidak lepas dari buruknya permainan Tiongkok. Menurut dia, hal itu bisa disebabkan karena mereka (Tiongkok) terlalu terbebani untuk mempertahankan gelar juara.

Setelah sukses pada Piala Uber, Kim menyatakan bahwa pihaknya kini membidik gelar Olimpiade London pada tahun 2012. Seandainya kembali bertemu Tiongkok di ajang tersebut, Kim juga ingin timnya kembali bisa mengalahkan Tiongkok. (c6/ang) langsung. Tiongkok yang akan bangkit pada ganda pertama juga gagal. Itu terjadi setelah pasangan Lee Hyo Jung/ Kim Min Jung mengalahkan Ma Jin/Wang Xiaoli dengan skor 2-1.

Tim Uber Korea berhasil membuat kejutan pada babak final Uber Cup 2010. Korea berhasil menumbang favorit utama juara, China dengan skor cukup meyakinkan 3-1 di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (15/5/2010). Korea pun berhak merengkuh gelar juara untuk kali pertama.

Kejutan memang langsung ditebar Korea di pertandingan pertama saat Bae Seung Hee berhasil menundukkan tunggal terbaik China Wang Yihan yang notebene peringkat satu dunia. Di luar dugaan, Hee yang tak diunggulkan sukses menekuk Wang, dua set langsung 23-21 dan 21-11.

Kejutan Korea kembali terjadi pada pertandingan kedua saat pasangan Lee Hyo Jung/Kim Min Jung berhadapan dengan Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski takluk di set pertama, Lee/Kim sukses merebut dua set berikutnya dan menang 21-18, 12-21 dan 15-21. Unggul 2-0, Korea semakin berada di atas angin.

China yang tak ingin malu, memang sempat memperkecil ketertinggalannya di partai ketiga melalui Wang Xin. Wang memperkecil ketertinggalan China menjadi 1-2 sekaligus membuka harapan, setelah menumbangkan Sung Ji Hyun, 21-14 16-21 21-7.

Sayang, usaha keras China untuk mempertahankan gelar juara harus kandas pada partai keempat. Pasangan kedua China Du Jing/Yu Yang dipaksa menyerah oleh Lee Kyung Won/Ha Jung Eun lewan permainan alot tiga set, 21-19 14-21 19-21.

Kemenangan 3-1 atas China mengantar Tim Uber Korea mencetak sejarah dengan merebut piala Uber untuk pertama kalinya. Sementara China, kendati kalah mereka tetap tak tergoyahkan sebagai tim dengan koleksi gelar Piala Uber terbanyak dengan torehan sebelas gelar. Sementara Tim Uber Indonesia yang harus kandas di semifinal, mengoleksi tiga gelar.(acf)